Kabar mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines masih simpang siur.
Satelit dikerahkan untuk mencari pesawat yang hilang tersebut.
Dilansir Bangkokpost, Selasa (18/3/2014), perusahaan satelit DigitalGlobe mengatakan bahwa area pencarian kini seluas 24 ribu kilometer persegi. Lebih banyak gambar akan ditampilkan setiap hari, termasuk area baru di Samudera Hindia.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa lebih dari tiga juga orang berpartisipasi pada program tersebut. Program ini kabarnya menghasilkan 257 juta 'peta pemandangan' (map views) dan 2,9 juta area yang 'ditandai' (tagged) oleh partisipan.
Pesawat MH370 diketahui hilang pada 8 Maret 2014 yang membawa 239 penumpang dan kru pesawat. Pencarian meluas di seluruh Asia Tenggara dan Samudera Hindia, namun tidak ditemukan jejak puing-puing pesawat.
DigitalGlobe mengaktifkan platform yang bernama Tomnod pada 11 Maret. Perusahaan mengajak publik untuk melihat pada pantauan gambar yang dibidik satelit dengan kualitas high-definition guna membantu pencarian
Perusahaan menggunakan algoritma bernama CrowdRank untuk menentukan petunjuk yang menjanjikan. "Pakar analis DigitalGlobe akan memeriksa tags (yang sudah ditandai publik) untuk mengidentifikasi 10 atau lebih pada daerah yang paling penting serta berbagi informasi dengan pelanggan dan pihak berwenang," kata sumber yang menjelaskan kecanggihan teknologi DigitalGlobe.
DigitalGlobe memiliki kontak langsung dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Kabarnya, perusahaan berkoordinasi erat serta berkesinambungan dengan AS serta peristiwa lainnya yang terjadi di seluruh dunia.
Dilansir Bangkokpost, Selasa (18/3/2014), perusahaan satelit DigitalGlobe mengatakan bahwa area pencarian kini seluas 24 ribu kilometer persegi. Lebih banyak gambar akan ditampilkan setiap hari, termasuk area baru di Samudera Hindia.
Perusahaan juga mengungkapkan bahwa lebih dari tiga juga orang berpartisipasi pada program tersebut. Program ini kabarnya menghasilkan 257 juta 'peta pemandangan' (map views) dan 2,9 juta area yang 'ditandai' (tagged) oleh partisipan.
Pesawat MH370 diketahui hilang pada 8 Maret 2014 yang membawa 239 penumpang dan kru pesawat. Pencarian meluas di seluruh Asia Tenggara dan Samudera Hindia, namun tidak ditemukan jejak puing-puing pesawat.
DigitalGlobe mengaktifkan platform yang bernama Tomnod pada 11 Maret. Perusahaan mengajak publik untuk melihat pada pantauan gambar yang dibidik satelit dengan kualitas high-definition guna membantu pencarian
Perusahaan menggunakan algoritma bernama CrowdRank untuk menentukan petunjuk yang menjanjikan. "Pakar analis DigitalGlobe akan memeriksa tags (yang sudah ditandai publik) untuk mengidentifikasi 10 atau lebih pada daerah yang paling penting serta berbagi informasi dengan pelanggan dan pihak berwenang," kata sumber yang menjelaskan kecanggihan teknologi DigitalGlobe.
DigitalGlobe memiliki kontak langsung dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Kabarnya, perusahaan berkoordinasi erat serta berkesinambungan dengan AS serta peristiwa lainnya yang terjadi di seluruh dunia.
Sumber : techno.okezone.com
- Tinggalkan Komentar Anda
EmoticonEmoticon