Hacker Selipkan 'Bom Digital' di Jaringan Nasdaq




Jakarta - Tanpa diketahui ternyata sudah empat tahun ada program ganas bersarang di dalam jaringan Nasdaq. Bukan hanya dibuat untuk mengintai dan mencuri data, tapi juga bisa dipakai untuk menghancurkan seluruh isi jaringan.

Laporan mengenai malware tersebut diungkap oleh Bloomberg, dan kabarnya program jahat itu sudah mendekam sejak tahun 2010 silam. Tak ada yang mengetahui kehadirannya, namun yang jelas aplikasi itu masih aktif dan siap melakukan pengrusakan yang fatal jika diperintahkan.

Belum ada informasi detail mengenai malware tersebut, baik soal jenisnya, potensi kerusakan yang bisa ditimbulkan, atau pun soal pemilik program tersebut.

Ada yang mencurigai bahwa malware itu dibuat dan diselipkan oleh sekelompok peretas dari Rusia, tapi ada pula yang berspekulasi bahwa ini ada campur tangan dari lembaga pemerintah Amerika Serikat. Seperti dikutip dari
CNN Money, Selasa (22/7/2014).

Federal Bureau of Investigation (FBI) dengan tim ahlinya saat ini sedang melakukan penyelidikan, dan mereka mengaku belum menemukan bukti kuat soal keterlibatan malware itu dengan pemerintah Rusia seperti yang dituding Bloomberg Businessweek.

Nasdaq yang menjadi bursa saham terbesar di Amerika Serikat memang kerap menjadi sasaran penjahat cyber. Motifnya pun sama, yakni soal manipulasi data ekonomi dan pencurian data yang sangat sensitif.

Tahun 2007, jaringan Nasdaq pernah kebobolan. Pelaku adalah hacker asal St. Petersburg, Rusia yang bernama Aleksandr Kalinin. Hacker itu pun dibekuk oleh U.S. Secret Service dan FBI ketika sedang beraksi.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

- Tinggalkan Komentar Anda
EmoticonEmoticon