SPEKTANEWS (Tokoh) Dunia dikejutkan dengan kemunculan sosok tokoh
ini yang tiba-tiba menjadi pembenci etnis Yahudi dan ideologi komunis sejati. Ia bernama
Adolf Hitler. Ia merupakan ketua Partai Nazi
(Nationalsozialismus), partai yang bagi komunitas Yahudi di dunia adalah kelompok penjagal manusia paling bengis di muka bumi.
Dilahirkan pada 1889, Hitler mulai dilirik publik Jerman
saat dirinya, atas nama Partai NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei -Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman) melancarkan upaya
kudeta pada 1923 terhadap pemerintahan Munich yang terbukti bersekongkol dengan
Yahudi dan Soviet untuk mengkhianati rakyat Jerman. Lebih dari 2 juta tentara
jerman tewas akibat pengkhianatan tersebut. Sementara jutaan warga Jerman
mengalami kelaparan dan menderita penyakit.
Kudeta Hitler gagal, ia pun dipenjara. Usai dipenjara pada
tahun 1924, ia mulai mendapat dukungan penuh publik Jerman. Atas dukungan
rakyat Jerman pula ia sukses mengubah haluan idelogi Partai NSDAP menjadi Partai
NAZI yang diantara ideloginya menjunjung tinggi sikap anti-Semitisme (anti
Yahudi), anti-Komunisme (anti Komunis), dan bahkan anti-Homoseksual. NAZI pada
akhirnya menjadi partai politik terbesar di Jerman.
Usai runtuhnya pemerintahan Republik Weimar di Jerman dan kemudian
Hitler ditunjuk menjadi Kanselir Jerman pada 1933, ia tak lagi dapat
menyembunyikan rasa permusuhannya terhadap sejumlah etnis dan kelompok yang
menurutnya akan membahayakan kelangsungan hidup manusia. Dimulai dari sikap antipatinya
terhadap etnis Yahudi, penganut komunis, dan pengidap homoseksual di seluruh
dunia. Berbagai data merilis, sepanjang Hitler berkuasa (1933-1945), NAZI telah
membunuh sedikitnya 6 juta etnis Yahudi di Eropa dan 2 juta sisanya di luar
Eropa. NAZI juga diketahui telah membunuhi secara massal jutaan penganut komunisme,
pengidap homoseksual, dan orang-orang keturunan Romawi.
NAZI melakukan
pembunuhan massalnya dengan berbagai cara, menembaki
mereka, kerja paksa, dan memberikan gas beracun di kamp-kamp tahanan.
Jutaan mayat pria, wanita, anak-anak etnis Yahudi berserakan di Jerman,
Austria, Hungaria, Polandia, dan sebagian besar daratan Eropa. Aksi
pembunuhan
massal NAZI terus berlanjut hingga perang dunia ke II berakhir,
seiring dengan berakhirnya kekuatan militer NAZI pada 1945.
Tak beberapa lama
setelah kekalahan NAZI, ideologi komunisme perlahan mulai bangkit.
Komunisme melalui kekuatan Uni Soviet dan Cina gencar melakukan
propaganda idelogi mereka. Sejumlah negara menjadi target utamanya,
termasuk Indonesia. Beruntung kekuatan agama Islam dapat membentengi
pengaruh keji ideologi komunisme agar tidak menyebar di tanah air. Namun
puluhan ribu umat Islam, termasuk Ulama, Kyai, Ustadz, dan santri turut
menjadi korban keganasan komunisme yang mengatasnamakan PKI (Partai
Komunis Indonesia).
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/07/inikah-sebab-mengapa-hitler-benci.html#sthash.yxO8UjpL.dpuf
(Tokoh) Dunia dikejutkan dengan kemunculan sosok tokoh ini yang tiba-tiba
menjadi pembenci etnis Yahudi dan ideologi komunis sejati. Ia bernama Adolf
Hitler. Ia merupakan ketua Partai Nazi (Nationalsozialismus), partai yang bagi
komunitas Yahudi di dunia adalah kelompok penjagal manusia paling bengis di
muka bumi.
Dilahirkan
pada 1889, Hitler mulai dilirik publik Jerman saat dirinya, atas nama Partai
NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei -Partai Pekerja
Nasional-Sosialis Jerman) melancarkan upaya kudeta pada 1923 terhadap
pemerintahan Munich yang terbukti bersekongkol dengan Yahudi dan Soviet untuk
mengkhianati rakyat Jerman. Lebih dari 2 juta tentara jerman tewas akibat pengkhianatan
tersebut. Sementara jutaan warga Jerman mengalami kelaparan dan menderita
penyakit.
Kudeta
Hitler gagal, ia pun dipenjara. Usai dipenjara pada tahun 1924, ia mulai
mendapat dukungan penuh publik Jerman. Atas dukungan rakyat Jerman pula ia sukses
mengubah haluan idelogi Partai NSDAP menjadi Partai NAZI yang diantara
ideloginya menjunjung tinggi sikap anti-Semitisme (anti Yahudi), anti-Komunisme
(anti Komunis), dan bahkan anti-Homoseksual. NAZI pada akhirnya menjadi partai
politik terbesar di Jerman.
Usai
runtuhnya pemerintahan Republik Weimar di Jerman dan kemudian Hitler ditunjuk
menjadi Kanselir Jerman pada 1933, ia tak lagi dapat menyembunyikan rasa
permusuhannya terhadap sejumlah etnis dan kelompok yang menurutnya akan
membahayakan kelangsungan hidup manusia. Dimulai dari sikap antipatinya
terhadap etnis Yahudi, penganut komunis, dan pengidap homoseksual di seluruh
dunia. Berbagai data merilis, sepanjang Hitler berkuasa (1933-1945), NAZI telah
membunuh sedikitnya 6 juta etnis Yahudi di Eropa dan 2 juta sisanya di luar
Eropa. NAZI juga diketahui telah membunuhi secara massal jutaan penganut
komunisme, pengidap homoseksual, dan orang-orang keturunan Romawi.
NAZI
melakukan pembunuhan massalnya dengan berbagai cara, menembaki mereka, kerja
paksa, dan memberikan gas beracun di kamp-kamp tahanan. Jutaan mayat pria,
wanita, anak-anak etnis Yahudi berserakan di Jerman, Austria, Hungaria,
Polandia, dan sebagian besar daratan Eropa. Aksi pembunuhan massal NAZI terus
berlanjut hingga perang dunia ke II berakhir, seiring dengan berakhirnya
kekuatan militer NAZI pada 1945.
Tak
beberapa lama setelah kekalahan NAZI, ideologi komunisme perlahan mulai
bangkit. Komunisme melalui kekuatan Uni Soviet dan Cina gencar melakukan
propaganda idelogi mereka. Sejumlah negara menjadi target utamanya, termasuk
Indonesia. Beruntung kekuatan agama Islam dapat membentengi pengaruh keji
ideologi komunisme agar tidak menyebar di tanah air. Namun puluhan ribu umat
Islam, termasuk Ulama, Kyai, Ustadz, dan santri turut menjadi korban keganasan
komunisme yang mengatasnamakan PKI (Partai Komunis Indonesia).
Mereka
dibantai tanpa kenal ampun. Di Madiun, Jawa Timur, ratusan warga Muslim dikubur
hidup-hidup oleh massa PKI. Kebrutalan PKI semakin meluas di berbagai wilayah
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Ulah PKI membuat rakyat berontak dan pada akhirnya
rakyat sukses mengakhiri sepak terjang penganut komunisme tersebut.
Sedangkan di Timur Tengah, Yahudi Israel leluasa membantai warga Muslim Gaza
tanpa ada satupun negara adi daya yang mampu menghukumnya. Mereka adalah
Amerika, Inggris, Perancis, dan Kanada yang hanya berdiam diri ketika
menyaksikan pembantaian massal yang dilakukan militer Yahudi terhadap warga
Gaza. Bukan hal aneh jika ternyata kesemua para penguasa negara-negara itu
disebut-sebut memiliki keturunan darah Yahudi dan Romawi.
Sementara,
dunia menyebut aksi NAZI sebagai kejahatan manusia paling kelam sepanjang sejarah.
Namun bagi Hitler dan NAZI, dunia bisa menyebut mereka dengan sesuka hati, tapi
suatu saat nanti dunia akan mengerti mengapa NAZI bersikap anti Komunisme dan
anti-Yahudi.
SPEKTANEWS (Tokoh) Dunia dikejutkan dengan kemunculan sosok tokoh
ini yang tiba-tiba menjadi pembenci etnis Yahudi dan ideologi komunis sejati. Ia bernama
Adolf Hitler. Ia merupakan ketua Partai Nazi
(Nationalsozialismus), partai yang bagi komunitas Yahudi di dunia adalah kelompok penjagal manusia paling bengis di muka bumi.
Dilahirkan pada 1889, Hitler mulai dilirik publik Jerman
saat dirinya, atas nama Partai NSDAP (Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei -Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman) melancarkan upaya
kudeta pada 1923 terhadap pemerintahan Munich yang terbukti bersekongkol dengan
Yahudi dan Soviet untuk mengkhianati rakyat Jerman. Lebih dari 2 juta tentara
jerman tewas akibat pengkhianatan tersebut. Sementara jutaan warga Jerman
mengalami kelaparan dan menderita penyakit.
Kudeta Hitler gagal, ia pun dipenjara. Usai dipenjara pada
tahun 1924, ia mulai mendapat dukungan penuh publik Jerman. Atas dukungan
rakyat Jerman pula ia sukses mengubah haluan idelogi Partai NSDAP menjadi Partai
NAZI yang diantara ideloginya menjunjung tinggi sikap anti-Semitisme (anti
Yahudi), anti-Komunisme (anti Komunis), dan bahkan anti-Homoseksual. NAZI pada
akhirnya menjadi partai politik terbesar di Jerman.
Usai runtuhnya pemerintahan Republik Weimar di Jerman dan kemudian
Hitler ditunjuk menjadi Kanselir Jerman pada 1933, ia tak lagi dapat
menyembunyikan rasa permusuhannya terhadap sejumlah etnis dan kelompok yang
menurutnya akan membahayakan kelangsungan hidup manusia. Dimulai dari sikap antipatinya
terhadap etnis Yahudi, penganut komunis, dan pengidap homoseksual di seluruh
dunia. Berbagai data merilis, sepanjang Hitler berkuasa (1933-1945), NAZI telah
membunuh sedikitnya 6 juta etnis Yahudi di Eropa dan 2 juta sisanya di luar
Eropa. NAZI juga diketahui telah membunuhi secara massal jutaan penganut komunisme,
pengidap homoseksual, dan orang-orang keturunan Romawi.
NAZI melakukan
pembunuhan massalnya dengan berbagai cara, menembaki
mereka, kerja paksa, dan memberikan gas beracun di kamp-kamp tahanan.
Jutaan mayat pria, wanita, anak-anak etnis Yahudi berserakan di Jerman,
Austria, Hungaria, Polandia, dan sebagian besar daratan Eropa. Aksi
pembunuhan
massal NAZI terus berlanjut hingga perang dunia ke II berakhir,
seiring dengan berakhirnya kekuatan militer NAZI pada 1945.
Tak beberapa lama
setelah kekalahan NAZI, ideologi komunisme perlahan mulai bangkit.
Komunisme melalui kekuatan Uni Soviet dan Cina gencar melakukan
propaganda idelogi mereka. Sejumlah negara menjadi target utamanya,
termasuk Indonesia. Beruntung kekuatan agama Islam dapat membentengi
pengaruh keji ideologi komunisme agar tidak menyebar di tanah air. Namun
puluhan ribu umat Islam, termasuk Ulama, Kyai, Ustadz, dan santri turut
menjadi korban keganasan komunisme yang mengatasnamakan PKI (Partai
Komunis Indonesia).
- See more at: http://www.spektanews.com/2014/07/inikah-sebab-mengapa-hitler-benci.html#sthash.yxO8UjpL.dpuf